Tindakan apa saja yang dapat kita lakukan untuk membantu mengurangi pemanasan global?


Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim yang ditandai dengan peningkatan suhu rata-rata bumi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengubah keseimbangan cuaca dan kondisi ekosistem. Pemanasan global berkaitan dengan peningkatan jumlah gas rumah kaca yang dapat menyerap dan menjebak panas matahari tetap berada di dalam atmosfer bumi.

Cara mencegah pemanasan global sangat penting untuk diketahui dan dilakukan. Jika dibiarkan, masalah ini akan menyebabkan berbagai dampak berbahaya bagi bumi dan penghuninya. Beberapa di antaranya adalah perubahan ekosistem yang menyebabkan kepunahan berbagai spesies hewan dan tumbuhan, kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, serta dampak sosial, ekonomi dan kesehatan manusia.

Cara mencegah pemanasan global

Bukan hal yang mudah untuk mencegah terjadinya pemanasan global karena diperlukan kontribusi dan kerja sama masyarakat dunia untuk melakukannya. Oleh karena itu, harus ada kesadaran bersama untuk mulai mengubah kebiasaan sebagai cara mencegah pemanasan global.

Anda dapat melakukan upaya-upaya kecil berdampak besar yang akan membantu memperlambat terjadinya pemanasan global dengan sejumlah cara di bawah ini.

1. Menggunakan energi terbarukan

Salah satu cara mencegah pemanasan global adalah mengurangi atau tidak menggunakan energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM). Anda dapat mengganti kebutuhan energi sehari-hari dengan berbagai jenis energi terbarukan, seperti:

  • Energi solar (matahari)
  • Energi angin
  • Energi arus air
  • Energi biomassa
  • Energi panas bumi (geothermal).

Kesadaran masyarakat terhadap pemanasan global bisa dibilang sudah semakin tinggi. Jadi, bisa dikatakan produsen produk-produk ramah lingkungan juga kian bertambah. Dengan mendukung dan mendorong penggunaan produk-produk hasil energi terbarukan, maka akan semakin banyak produsen yang menghasilkannya.

Sehingga, di masa depan nanti, Anda bisa semakin mudah mendapatkan berbagai produk dengan teknologi ramah lingkungan sebagai cara mencegah pemanasan global.

2. Menggunakan moda transportasi hemat energi atau umum

Moda transportasi hemat energi atau menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan bisa menjadi cara mencegah pemanasan global. Hal ini dapat mengurangi emisi karbondioksida atau CO2  (salah satu jenis gas rumah kaca) pada lingkungan.

Jika Anda sulit melakukannya, menggunakan moda transportasi umum bisa jadi pilihan yang baik untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. Apabila Anda punya dana lebih, kendaraan listrik bisa jadi pilihan yang baik untuk mengurani emisi karbondioksida.

3. Hemat energi dan air

Bukan hanya knalpot kendaraan saja yang dapat menyebabkan meningkatnya emisi CO2 pada lingkungan. Pemanas air, AC, lampu, atau alat-alat elektronik lainnya, juga dapat memengaruhi jumlah produksi CO2.

Menggunakan produk energi terbarukan mungkin belum dilakukan oleh sebagian orang karena kesulitan akses untuk mendapatkannya atau karena harganya yang cenderung lebih mahal. Akan tetapi, ada cara mencegah pemanasan global lainnya yang lebih sederhana, yakni menghemat energi dan air yang Anda gunakan.

Mengganti bohlam dengan jenis yang lebih hemat energi, mematikan lampu saat tidak digunakan, menggunakan pancuran air, dan memperbaiki kebocoran air juga sama pentingnya. Jika Anda memiliki rumah dengan akses penerangan alami, Anda juga bisa menghemat energi dengan tidak menyalakan lampu pada siang hari.

Selalu lakukan berbagai upaya untuk menghemat konsumsi energi dan air di mana pun Anda berada.

4. Melestarikan hutan dan pertanian

Cara mencegah pemanasan global lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan produk perhutanan dan pertanian secara bijak. Pembalakan hutan harus dihentikan, dan di sisi lain, penghijauan perlu ditingkatkan secara signifikan

Anda dapat berpartisipasi pada gerakan donasi pohon sebagai cara mencegah pemanasan global. Uang yang Anda donasikan dalam gerakan ini akan digunakan untuk menanami hutan dengan berbagai pohon baru.

5. Melakukan daur ulang

Mengurangi sampah adalah hal yang sangat penting sebagai cara mencegah pemanasan global. Selain berupaya mengurangi sampah, Anda juga dapat mendaur ulang sampah dan barang-barang bekas lainnya yang masih bisa dimanfaatkan.

Itulah berbagai cara mencegah pemanasan global yang bisa Anda lakukan. Mulailah tanamkan kebiasaan ini dari diri sendiri dan ajak orang-orang terdekat Anda untuk melakukannya. Dengan demikian, kesadaran masyarakat terhadap pemanasan global bisa ditingkatkan.

Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Liputan6.com, Jakarta Isu pemanasan global bukan lagi hal yang asing di tengah masyarakat modern saat ini. Namun, kita tidak boleh sekalipun lengah atau meremehkan terhadap kasus ini karena dampak yang dialami akan sangat merugikan. Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan pencemaran udara di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah karbon dioksida, efek rumah kaca, gas akibat pembakaran bahan bakar fosil, dan aktivitas manusia lainnya, merupakan sumber utama terjadinya pemanasan global selama bertahun-tahun.

Dampak pemanasan global yang sering ditemukan adalah perubahan cuaca dan iklim yang sangat ekstrem, kenaikan permukaan laut, air tanah cepat menguap sehingga menyebabkan kekeringan, polusi udara dan pencemaran lingkungan yang meningkat hingga curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan banjir dan badai. Masih banyak lagi dampak yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Demi masa depan anak-cucu, kita tentu tak ingin membiarkan pemanasan global semakin meluas dan tak terkontrol.

Upaya menanggulangi pemanasan global bisa dimulai dari sendiri dan lingkungan sekitar. Walaupun tidak akan terlihat langsung dampaknya, tapi jika dilakukan terus – menerus dan dilakukan oleh banyak orang dalam beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat perubahannya. Meskipun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global, setidaknya kita dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global terebut.

Berikut tiga langkah nyata menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan;

1. Melakukan penghematan listrik

Dengan berhemat listrik secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar C02 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.

2. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil

Seperti diketahui bersama kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil dan motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan pribadi maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Untuk mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, Anda bisa beralih menggunakan transportasi umum

3. Menanam pohon

Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah nyata untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Tak cukup menanam pohon di taman pribadi, Anda juga perlu menggelorakan penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal dan sekitar.

Djarum Foundation Tanam 8.400 Trembesi

Begitu besarnya pengaruh menanam pohon dalam penanggulangan dampak pemanasan globall, Djarum Foundation melalui Djarum Trees For Life (DTFL) terus konsisten menanam pohon Trembesi di ruas Tol Trans Jawa. Di tahun 2018, DTFL menanam 8.400 pohon Trembesi di ruas Tol Trans Jawa, meliputi ruas Tol Surabaya – Mojokerto dan ruas Tol Gempol – Pasuruan.

Pemilihan Pohon Trembesi yang sudah dibudidayakan oleh Djarum Foundation ini tak lepas dari efektivitasnya yang sangat unggul menyerap gas CO2. Trembesi disebut Pohon Hujan karena memiliki ketinggian hingga 20 meter dan tajuknya yang sangat lebar. Diyakini dari satu batang Trembesi dewasa mampu menyerap 28,5 ton CO2 pertahun,

Bekerja sama dengan PT. Jasamarga Surabaya – Mojokerto, DTFL menggelar prosesi seremoni penanaman di Alun-alun Sidoarjo pada Rabu, 5 Desember 2018. Prosesi penanaman dihadiri oleh Bupati Sidoarjo H. SaifulIlah, Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya – Mojokerto, Budi Pramono, Direktur Utama PT. Transmarga Gempol – Pasuruan Rahardjo, Vice President Djarum Foundation FX Supanji dan juga Duta Lingkungan DTFL Band GIGI.

“Penanaman Trembesi Trans Jawa dimulai dengan melakukan penanaman di Tol Cipali pada tahun 2015 hingga masa perawatan sampai 2018. Tahun ini program penanaman Trembesi kembali kami lanjutkan pada ruas Tol Trans Jawa lainnya, seperti sekarang inidi ruas Tol Surabaya – Mojokerto sepanjang 36 Kilometer, ruas tol Gempol – Pasuruan sepanjang 34 Kilometer dan juga ruas Tol Kertosono – Ngawi,” jelas Vice President Djarum Foundation FX Supanji,usai prosesi penanaman Trembesi.

Lebih lanjut, FX Supanji menambahkan, bahwa Djarum Trees For Life juga berkomitmen untuk melakukan perawatan terhadap 8.400 pohon Trembesi selama tiga tahun, yakni waktu yang diperlukan agar batang Trembesi dirasa cukup besar. Perawatan yang dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau mati.

Djarum Trees For Life berkomitmen untuk melakukan perawatan terhadap 8.400 pohon Trembesi selama tiga tahun.

Langkah pelestarian lingkungan ini mendapat sambutan baik dari Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Dr. Nandang Prihadi. Nandang mengapresiasi penanaman pohon dengan julukan Ki Hujan tersebut karena dapat menyerap polusi udara yang dihasilkan dari pembuangan gas kendaraan bermotor.

Menurutnya, dengan adanya Trembesi, paling tidak akan mengurangi gas-gas CO2 tersebut. Sebaliknya, jika aktivitas penghijauan tidak dilakukan, pemanasan global akan semakin meningkat dan mengakibatkan perubahan iklim yang nantinya memperparah kualitas lingkungan makhluk hidup.

band GIGI selalu antusias dalam setiap gerakan penghijauan sebagai wujud kecintaannya terhadap bumi.

Sebagai Duta Lingkungan Djarum Trees For Life, Group Band Gigi menyadari pihaknya merasa sangat perlu berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan lingkungan. Sebagai musisi, GIGI ingin berkontribusi memberikan kesadaran kepada masyarakat. Bagi Armand Maulana, vokalis band yang berdiri sejak 1994 tersebut, persoalan lingkungan membutuhkan perhatian dan upaya bersama dari semua pihak. Dibutuhkan kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam melakukan tindakan nyata.

“Salah satunya dengan tindakan nyata menanam pohon, kita seperti memperpanjang napas anak cucu kita nanti. Kita memberikan cadangan oksigen bagi kelangsungan hidup manusia. Setidaknya dengan menanam pohon sudah membantu bumi menjadi lebih hijau. Kalau bukan kita yang memulai, lantas siapa yang akan memulai. Jangan tunggu sampai hal-hal yang tidak baik (bencana) menimpa bumi kita karena hanya segelintir orang yang benar-benar peduli dengan gerakan atau aksi nyata penghijauan,” ujar Armand.

Tak hanya pada ajang kampanye penghijauan seperti kali ini, band GIGI selalu antusias dalam setiap gerakan penghijauan sebagai wujud kecintaannya terhadap bumi. Dalam kesempatan ini Dewa Budjana, gitaris dan penulis lagu GIGI menambahkan, “Kami sangat senang karena dapat secara langsung mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan alam lewat program Penanaman Trembesi yang digagas Djarum Foundation. Ayo kita lebih peduli dari sekadar seruan Go Green.”

Selain Trembesi, Djarum Foundation juga akan menanam jenis pohon berbunga dan pohon berbuah seperti 650 bibit Tabebuya, 200 bibit Kepoh dan masing-masing 100 bibit Flamboyan, Maja, Tanjung, Eucalyptus, Bunga Kupu-kupu, Ketapang, dan Salam. Pohon-pohon tersebut akan ditanam pada beberapa ruas seperti Interchange, Rest Area dan kantor pengelola.

Dengan demikian diharapkan ruas tol tersebut menjadi lebih hijau dan nyaman, tidak saja bagi pengguna jalan tol namun juga bagi para karyawan dan pihak pengelola. Bantuan juga diberikan dalam bentuk alat-alat tanam dan bibit pohon kepada 18 kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur. Total bibit yang diberikan sejumlah 1.800 meliputi 900 bibit Pohon Trembesi, 450 bibit Pohon Mangga dan 450 bibit Pohon Kelengkeng. Sedangkan untuk alat tanam setiap kecamatan mendapat 10 buah cangkul sehingga totalnya mencapai 180 buah.  

 

 

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi laju pemanasan global sebutkan 3 saja?

Berikut tiga langkah nyata menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan;.

Melakukan penghematan listrik. … .

Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil. … .

Menanam pohon..

Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi pemanasan global brainly?

Jawaban.

Melakukan penghematan listrik..

Menanam pohon atau reboisasi..

Tidak menebang pohon dihutan sembarangan..

Menggunakan energi alternatif..

Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC..

Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil..

Melakukan Reuse,Reduce,dan Recycle..



Selengkapnya Disini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *