Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
Perkembangbiakan vegetatif alami merupakan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembanbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya. Jika perkembangbiakan vegetatif buatan ada campur tangan manusia, sedangkan perkembanbiakan alami tanpa ada bantuan manusia. Tumbuhan berkembangbiak secara vegetarif alami dilakukan dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Contohnya dengan spora, tunas, akar tinggal, umbi lapis, umbi batang, dan geragih. Baca juga: Apa yang dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan? Berikut cara perkembangbiakan vegetatif secara alami: Spora Spora merupakan sel-sel yang terbungkus oleh lapisan tipis sebagai pelindung. Spora dikenal sebagai alat persebaran biji pada tumbuhan berpembuluh. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara vegetatif alami adalah lumut, paku, dan supir. Tunas Tunas merupakan bagian tanaman yang tumbuh dalam tanah di sekitar induk. Dalam buku Kelangsungan Hidup Organisme (2020) karya Keni Andewi, tunag tersebut dalam kondisi lingkungan yang cocok dapat tumbuh dan berkembang menjadi tunas muda. Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Berdasarkan Habitatnya Tunas muda akan tumbuh menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Sehingga terbentuklah rumpun.
Yuk, kita bahas tentang macam-macam perkembangbiakan pada hewan melalui artikel Biologi kelas 9 ini! Ada perkembangbiakan generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual), lho!
—
Kamu tahu nggak, ternyata hewan itu nggak cuma berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan saja, lho! Ada juga hewan yang berkembangbiak dengan cara memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian, lalu potongan tubuhnya tersebut akan tumbuh menjadi individu baru.
“Hah? Serius?”
Serius! Dua rius malah!
Nah, hewan yang bisa melakukan hal tersebut adalah cacing pipih atau disebut juga planaria. Kok bisa, ya? Bisa dong, karena cacing pipih ini memang memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cara fragmentasi. Fragmentasi merupakan salah satu bentuk perkembangbiakan hewan secara vegetatif.
Selain fragmentasi, ada juga beberapa cara perkembangbiakan pada hewan yang lainnya. Nah, cara-cara perkembangbiakan pada hewan itu secara umum dibedakan menjadi dua golongan, yakni perkembangbiakan secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual). Yuk, kita bahas satu per satu!
Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
1. Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.
Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.
Ayam merupakan contoh hewan ovipar (Sumber: tirto.id)
2. Vivipar (Melahirkan)
Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta.
Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.
Kucing merupakan contoh hewan vivipar (Sumber: bobo.grid.id)
3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)
Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur.
Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya.
Baca Juga: Yuk, Ketahui Ciri-Ciri dan Contoh Hewan Avertebrata (Invertebrata)!
Jumlah hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara ovipar dan vivipar. Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.
Beberapa spesies hiu berkembangbiak secara ovovivipar (Sumber: giphy.com)
Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif disebut juga sebagai perkembangbiakan aseksual, artinya tidak terjadi pertemuan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan vegetatif hanya terjadi pada hewan tingkat rendah. Hewan tingkat rendah adalah hewan yang tidak memiliki struktur tubuh sempurna. Mereka tidak memiliki tulang belakang (avertebrata) dan memiliki struktur anatomi yang lebih sederhana daripada hewan bertulang belakang (vertebrata).
Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi tiga jenis yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.
1. Tunas
Hewan yang berkembangbiak dengan tunas memiliki tunas kecil pada tubuhnya. Ketika sudah dewasa, tunas kecil tersebut akan berpisah dengan induknya dan membentuk individu baru. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan tunas antara lain hydra, porifera (bunga karang), dan coelenterata (ubur-ubur).
Hydra berkembangbiak dengan tunas (Sumber: docplayer.info)
2. Fragmentasi
Fragmentasi merupakan cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru. Contoh hewan yang berkembangbiak secara fragmentasi yaitu cacing pipih atau planaria dan cacing pita.
Planaria berkembangbiak secara fragmentasi (Sumber: springernature.com)
3. Membelah Diri
Kalau mendengar kata-kata membelah diri, kamu pasti langsung teringat scene Boruto melakukan kage bunshin no jutsu, kan? Hayoo, ngaku!
Boruto membelah diri (Sumber: giphy.com)
Eits, membelah diri yang dimaksud di sini bukan membelah diri seperti Boruto gitu, ya! Membelah diri yang kita bahas ini dilakukan oleh hewan bersel satu seperti amoeba. Ketika membelah diri, inti sel hewan akan membelah menjadi dua, diikuti dengan pembelahan cairan dan juga dinding sel. Kemudian, jadi deh, dua individu baru!
Hmm.. terus apa bedanya dong, dengan fragmentasi? Nah, kalau fragmentasi, setelah induknya memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih, potongan-potongan tubuh tersebut akan berupa tubuh yang masih belum lengkap anggota tubuhnya. Sehingga, butuh waktu bagi potongan-potongan tubuh tersebut untuk tumbuh menjadi individu baru yang lengkap.
Sedangkan pada proses membelah diri, setelah induknya membelah dirinya menjadi dua, masing-masing hasil pembelahan ini akan langsung menjadi individu baru yang lengkap.
Amoeba berkembangbiak dengan membelah diri (Sumber: garyrobson.com)
Nah, setelah membaca artikel ini, kamu jadi tahu kan, kalau perkembangbiakan hewan itu ternyata nggak cuma dilakukan dengan bertelur atau melahirkan aja. Tapi, ada juga beberapa cara lainnya yang dibedakan menjadi vegetatif dan generatif. Kalau kamu masih ingin belajar lebih dalam lagi mengenai perkembangbiakan pada hewan, yuk langganan ruangbelajar sekarang juga!
Referensi:
Zubaidah, S., dkk. (2015). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud.
Sumber Gambar:
Gambar ‘Induk Ayam’ [Daring]. Tautan: (Diakses: 25 Agustus 2021)
Gambar ‘Induk Kucing’ [Daring]. Tautan: (Diakses: 25 Agustus 2021)
Gambar ‘Tunas Hydra’ [Daring]. Tautan: (Diakses: 25 Agustus 2021)
Gambar ‘Fragmentasi Planaria’ [Daring]. Tautan: (Diakses: 25 Agustus 2021)
Gambar ‘Amoeba’ [Daring]. Tautan: (Diakses: 25 Agustus 2021)
Artikel ini telah diperbarui pada 30 Agustus 2022.
Kenya Swawikanti
A full-time cat person who likes spicy food a bit more than Oreo cheesecake and chocolate ice cream. You can call me Kenya or Kay. Nice to meet you!
Apa yang dimaksud Perkembangbiakan generatif berikan contoh?
Pembiakan generatif (reproduksi generatif) adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau pembuahan. Proses Baik tumbuhan ataupun hewan dapat mengalami pembiakan secara generatif ini. Pembiakan secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan.
Jelaskan apa yang dimaksud perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif?
Di mana perkembangbiakan generatif dilakukan dengan cara perkawinan, sedangkan perkembangbiakan vegetatif dilakukan tanpa perkawinan.
Apa saja contoh perkembangbiakan generatif?
Proses penyerbukan inilah yang disebut perkembangbiakan secara generatif..
Padi. … .
2. Jagung. … .
3. Jambu biji. … .
4. Jambu air. … .
Kopi. … .
6. Kacang tanah. … .
7. Alpukat. … .
Salak..
Apa saja contoh vegetatif?
VEGETATIF ALAMI.
Akar Tinggal. Batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau biasa disebut dengan akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. … .
Spora. Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembiakan. … .
Umbi Lapis. … .
Umbi Batang. … .
Umbi Akar. … .
Geragih. … .
Tunas. … .
Tunas adventif..