Sejak lama, Ibu hamil dianjurkan memasukkan olahraga ke rutinitas hariannya sebagai bentuk persiapan untuk melahirkan. Sebab, olahraga diketahui membawa dampak positif bagi kesehatan janin, serta bisa mempermudah proses persalinan kelak. Jenis olahraga yang perlu Ibu lakukan pun sederhana, salah satunya yaitu berjalan kaki.
Berikut
empat manfaat yang bisa didapatkan bila menjadikan berjalan kaki sebagai salah satu bentuk persiapan melahirkan. Simak yuk, Bu:
- Memperkuat Otot Tubuh
Mengingat berat tubuh semakin bertambah seiring perkembangan janin dalam kandungan, Ibu tentu perlu memastikan otot-otot panggul, pinggang, bokong, dan kaki tetap berfungsi dengan baik. Terkait hal ini, rutin berjalan kaki menjadi salah satu cara mempersiapkan otot-otot
tubuh. Sebab, meskipun sederhana, berjalan kaki dapat melatih otot panggul, pinggang, bokong, dan kaki secara bersamaan. Dengan latihan ini, kaki Ibu bisa makin kuat menopang tubuh yang semakin berat selama hamil. Selain itu, tulang panggul Ibu juga bisa lebih kuat dan membuat jalan lahir si Kecil lebih terbuka lebar, supaya nantinya proses persalinan juga bisa lebih lancar.
- Meningkatkan Kebugaran
Di masa kehamilan, morning sickness dan
sulit tidur di malam hari sering jadi faktor pemicu rasa mudah letih saat Ibu beraktivitas. Supaya hal ini tak berlanjut dan membuat kehamilan terasa berat, Ibu perlu melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki rutin.
Berjalan kaki mampu mengurangi keletihan yang Ibu rasakan karena aktivitas ini dapat mengoptimalkan kerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Mengingat darah merupakan pembawa oksigen dan sari-sari makanan dalam tubuh, aliran darah yang baik tentu membuat seluruh
organ ternutrisi dengan baik dan membantu tubuh lebih bugar. Tubuh yang fit selama hamil juga bisa membuat Ibu lebih maksimal melakukan beragam persiapan sebelum melahirkan, sehingga proses persalinan dapat berjalan lancar nantinya.
- Memperkecil Risiko Preeklampsia
Alasan berikutnya Ibu perlu berjalan kaki sebagai salah satu bentuk
persiapan untuk melahirkan adalah untuk menurunkan risiko preeklampsia. Sebagai info, preeklampsia merupakan kondisi yang sering menyerang ibu hamil pada trimester kedua, dan dipicu oleh tekanan darah tinggi. Preeklampsia terbilang berbahaya karena berisiko menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, atau bahkan janin meninggal dalam kandungan. Dengan
rutin berjalan kaki selama 30-60 menit, Ibu dapat menjaga tekanan darah dalam tubuh tetap stabil. Dengan demikian, risiko preeklampsia pun semakin kecil, Bu.
- Meminimalisir Stres Karena Mood Swing
Selama hamil, terjadi perubahan kadar hormon dalam tubuh Ibu. Pada banyak kasus, hal ini membuat mood Ibu hamil berubah dengan cepat. Bila tak ditangani dengan baik, kondisi yang biasa disebut mood swing ini bisa menyebabkan
Ibu merasa stres. Beruntungnya, hal ini bisa diminimalisir dengan memperbanyak jalan kaki. Sebab, kegiatan ini memicu tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang bisa membuat Ibu merasa lebih bahagia, santai, dan rileks.
Supaya sesi jalan kaki santai bisa lebih menyenangkan, Ibu disarankan memilih waktu dan tempat yang tepat. Untuk waktu, Ibu sebaiknya melakukannya saat udara belum terlalu panas dan sinar matahari pun belum terlalu terik, yaitu antara pukul 5.30 – 7.00 pagi. Sementara,
untuk lokasinya, pilihlah tempat yang menawarkan udara segar, jika memungkinkan sejuk dengan banyak pepohonan. Praktisnya, pekarangan atau taman di sekitar rumah bisa jadi pilihan, Bu. Agar kegiatan ini terasa lebih menyenangkan, Ibu bisa meminta orang-orang terdekat untuk menemani Ibu berjalan santai.
Nah, banyak ya, Bu, manfaat sehat yang bisa Ibu dapat bila rutin berjalan kaki pagi selama hamil? Oleh karenanya, yuk jadikan kegiatan ini sebagai salah satu rutinitas
persiapan untuk melahirkan.
Ibu hamil 8 bulan berarti sebentar lagi menanti proses persalinan. Semua ibu pasti mengharapkan kehamilan akhir dan persalinan yang sehat baik untuk ibu dan bayinya. Karena itulah banyak ibu yang berusaha untuk bisa melahirkan secara normal karena menghindari bahaya operasi caesar. Jika ibu dan bayi dalam kondisi yang sehat maka akhirnya bisa melahirkan normal. Karena itu melatih
fisik selama hamil tetap diperlukan terutama saat hamil tua. Berikut ini adalah beberapa manfaat jalan kaki saat hamil 8 bulan untuk ibu dan bayi.
-
Menjaga kesehatan ibu dan bayi sehat
Jalan kaki saat sudah hamil tua sangat baik untuk membantu mempertahankan kesehatan ibu dan bayi dalam rahim. Ini sangat penting karena ibu yang sehat pasti mendapatkan aliran darah yang cukup. Kesehatan jantung ibu juga sangat baik dan tidak mengalami masalah seperti
penyebab jantung berdebar pada ibu hamil. Bayi dalam kandungan akan mendapatkan oksigen dan aliran darah yang sehat sehingga bisa lahir normal dan sehat.
-
Membantu proses bayi masuk panggul
Jalan kaki melibatkan gerakan yang aktif pada otot kaki, paha dan perut. Ini akan membuat ligamen terus melebar dan memberi ruang panggul yang cukup
untuk bayi. Akhirnya selama masuk ke kehamilan akhir maka sudah menemukan atau merasakan ciri ciri janin sudah masuk panggul. Ini tanda yang sangat baik karena ibu bisa melahirkan normal.
-
Menjaga kadar gula darah yang seimbang
Jalan kaki ringan bisa membantu ibu agar tidak terkena
gestational diabetes. Ini kondisi yang sangat buruk untuk ibu dan bayi karena terjadi komplikasi. Karena itu jalan kaki akan membakar kalori dalam tubuh, menurunkan kadar gula secara alami, mengendalikan berat badan dan bisa mengurangi risiko persalinan prematur.
Inilah yang menyebabkan ibu hamil harus menjaga
kesehatan dengan berjalan kaki. Sebaiknya ibu mencoba untuk jalan kaki rutin agar tidak terkena gejala preeklampsia pada ibu hamil. Komplikasi ini sangat buruk untuk ibu hamil karena bisa menyebabkan ibu hamil terkena tekanan darah tinggi. Efeknya bayi bisa lahir lebih cepat dan kondisi kesehatan ibu masuk tahap kritis.
Semua
ibu hamil pasti akan mengalami stres termasuk saat sudah hamil tua. Rasa takut dan tidak nyaman selama hamil tua akan menyebabkan stres bertambah berat. Jalan kaki membantu ibu menikmati alam, meningkatkan hormon endorfin alami dalam tubuh dan membuat ibu bertemu dengan banyak orang yang mendukung. Ini sangat baik agar ibu tidak stres.
-
Meningkatkan peluang persalinan normal
Jalan kaki saat usia kandungan sudah 8 bulan sangat baik untuk meningkatkan
peluang bisa melahirkan normal. Hal ini karena jalan kaki membuat ligamen perut dan paha lebih lebar. Akhirnya kepala bayi akan mudah masuk ke rongga panggul dan membuat pembukaan serviks lebih cepat. Bahkan ibu bisa saja melahirkan normal tanpa rasa sakit karena kondisi yang cukup prima dan sehat.
-
Membantu mengatasi rasa nyeri
Selama hamil tua maka ibu memang akan merasa nyeri sendi dan panggul yang cukup kuat. Kebiasaan jalan kaki secara rutin akan
membuat panggul ibu lebih nyaman. Ini juga mengendalikan sistem syaraf yang sangat baik untuk membantu ibu selama proses kontraksi. Jadi jalan kaki menjadi langkah yang sangat tepat untuk semua ibu hamil.
Ternyata memang banyak sekali manfaat jalan kaki saat hamil 8 bulan untuk ibu dan bayi. Ibu hamil bisa melakukan jalan kaki ini dan akhirnya bisa menjalani proses kehamilan yang sehat juga persalinan yang lebih mudah.
Berapa lama jalan kaki untuk ibu hamil 8 bulan?
Jalan kaki adalah latihan bermanfaat yang dapat membantu ibu menghilangkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan. Idealnya 150 menit dalam seminggu adalah durasi yang disarankan.
Berapa menit jalan pagi untuk ibu hamil trimester 3?
Bunda bisa berjalan kaki 45-60 menit pada dua trimester pertama lalu 30 menit saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Bolehkah ibu hamil 8 bulan jalan kaki?
Berjalan kaki secara rutin bisa memberikan manfaat seperti peningkatan mood dan energi pada ibu hamil 8 bulan lho, Ma. Terdapat sebuah penelitian yang menemukan kenaikan signifikan terhadap mood dan level energi ibu hamil yang berjalan kaki sebanyak 4 kali dalam waktu 30 menit di setiap minggunya.
Berapa lama minimal ibu hamil berjalan kaki?
Dengan rutin berjalan kaki selama 30-60 menit, Ibu dapat menjaga tekanan darah dalam tubuh tetap stabil. Dengan demikian, risiko preeklampsia pun semakin kecil, Bu. Selama hamil, terjadi perubahan kadar hormon dalam tubuh Ibu.