riniisparwati.com – Beberapa jenis penipuan di Shopee cukup meresahkan bagi pelanggan toko online di Indonesia ini. Apakah di Shopee banyak penipuan? Kalau banyak atau gaknya, saya pikir masih relatif aman dibandingkan belanja online lewat instagram, tapi pengalaman dapat penipuan di shopee membuat saya harus memperhatikan benar ciri-ciri penipuan di shopee sehingga ke depannya tidak terjebak lagi pada produk black market, seller penipu, penipuan hadiah, dan berbagai macam jenis kecurangan lainnya.
Namanya juga belanja online, pasti ada saja yang nakal, kadang penjual, kadang juga pembeli. Kasus penipuan juga banyak terjadi pada onlne shop di Instagram. Makanya biasanya ada daftar online shop penipu yang dishare di facebook berdasarkan pengalaman pembeli.
Kasus penipuan online shop seolah tak pernah berhenti, sepintar-pintar polisi lebih pintar malingnya bukan? Sebagai langkah antisipasi, sudah semestinya kita belajar mengetahui ciri ciri toko online terpercaya berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah.
Tak hanya penipuan di Instagram yang sekarang banyak digunakan untuk jualan, penipuan online facebook pun tak kalah banyaknya, bahkan jumlahnya mungkin lebih banyak karena facebook telah ada lebih dulu.
Dan di Shopee pun, dengan sistem keamanan yang sudah berlapis, masih juga kita dapati penipuan menggunakan shopee baik berupa barang shopee palsu, barang tidak dikirim sesuai dengan yang seharusnya, serta kasus penipuan shopee lainnya.
So, amankah belanja di Shopee? Baca terus tulisan ini sampai selesai yaaaa.
Baca Juga: Pengalaman Belanja di JD.ID Pertama Kali.
Daftar Isi Artikel
- Kasus Penipuan di Shopee Berdasarkan Pengalaman Suami Saya
- Kronologis kejadian
- Kasus penipuan di shopee ini pun ternyata benar
- Ciri-ciri Penipuan di Shopee
- Akhir Kata
Kasus Penipuan di Shopee Berdasarkan Pengalaman Suami Saya
Terkait dengan kasus shopee penipuan, suami saya juga pernah punya pengalaman dapat seller nakal.
Kasusnya bukan terkait sama barang-barang black market, atau barang palsu fisiknya, atau barang tidak dikirim ke alamat.
Kasusnya terjadi saat suami beli pulsa listrik prabayar di Shopee dan ternyata si seller adalah penipu yang mau menipu pelanggan shopee yang belum pernah beli token listrik di sana.
Kronologis kejadian
Seperti biasa, karena mencari tempat beli token listrik yang murah, suami saya selalu berlangganan membeli token listrik di Shopee, karena bisa menghemat lebih dari 5 ribu rupiah dibandingkan beli pulsa listrik prabayar di tempat lain.
Listrik di rumah sudah bunyi, dengan lampu kedip-kedip merah, yang menandakan token listrik PLN Prabayar akan segera habis.
Suami pun searching token listrik yang sedang promo di Shopee dan saat itu ada token listrik yang murah banget, Token listrik 200 ribu harganya cuma 184 ribu rupiah, padahal biasanya paling murah ada di kisaran harga 194 – 195 ribu rupiah untuk token 200 ribu.
Karena sudah biasa beli token listrik di Shopee, suami pun tidak menaruh curiga apa-apa, lalu chat lah sama si seller apakah barang tersedia.
Seller menjawab kalau barang tersedia.
Suami saya kemudian pesan token listrik lewat Shopee, kemudian bayar pesanan shopee menggunakan internet banking Mandiri/Mandiri Online, dan mengirimkan nomor meteran listrik/ID PLN sama si seller.
Setelah pembayaran terkonfirmasi, seller pun kemudian mengirimkan nomor token listrik yang telah dibeli lewat chat.
Perlu anda ketahui, jika beli token listrik lewat Shopee, kode token listrik prabayar yang 16 digit memang dikirim lewat fasilitas chat di shopee.
Begitu dapat kode token listrik, suami pun WA saya nomor token tersebut agar diisikan ke meteran. Cara mengisi listrik di meteran menggunakan kode token cukup mudah, cuma memasukkan nomor token lalu tekan enter.
Anehnya, setelah saya masukkan, tulisannya di situ GAGAL, token listrik tidak bisa masuk.
Sore harinya, saat suami pulang kerja, saat dia memasukkan token listrik berkali-kali, hasilnya juga GAGAL.
Suami pun langsung chat sama seller, mohon untuk mengirimkan nomor token yang benar, karena token yang telah dikirim GAGAL terus.
Ternyata apa jawaban si seller?
Seller Shopee bilang, tokennya bisa digunakan setelah saya konfirmasi bahwa barang sudah diterima.
Nah, modus nih, jelas ini penipuan..
Perlu anda tahu, saat kita mengklik “Konfrmasi” bahwa barang sudah diterima, maka pada saat itu juga uang transaksi kita yang ada di rekening shopee, langsung dikirim ke seller.
JIka sudah dikirim atau ditransfer ke seller, maka kita sudah tidak bisa lagi mengajukan pengembalian dana di Shopee.
Si seller penipu ini sudah tahu cara kerja shopee dan mencoba menipu kami dengan cara ini.
Untungnya kami sudah pengalaman belanja di shopee dan akhirnya suami pun mengajukan pengembalian dana di shopee karena kasus penipuan seller shopee ini.
Kasus penipuan di shopee ini pun ternyata benar
Setelah mengajukan pembatalan pesanan, ternyata gak lama dari itu, akun si seller sudah diblokir oleh shopee. Untung suami tidak klik konfirmasi seperti yang disuruh seller, jadi aman uang pembelian pulsa listrik di shopee.
Setelah mengajukan pembatalan pesanan barang di shopee, suami kemudian chat sama CS Shopee lewat aplikasi shopee, lalu menanyakan status pembatalan pesanan dan melaporkan juga kasus penipuan di shopee pada CS Shopee.
Setelah menerima laporan, CS Shopee menjawab bahwa suami telah melakukan hal benar dengan membatalkan pesanan dan si seller memang penipu.
Jenis penipuan di shopee ini bisa saja terjadi pada anda yang mau membeli pulsa listrik di shopee jadi mesti teliti benar nih saat mau belanja di shopee.
Ciri-ciri Penipuan di Shopee
Kasus penipuan Shopee yang dialami suami saya bukan kasus penipuan undian shopee. Kasusnya, setelah saya amati, bisa saya simpulkan ciri-ciri utama dari seller penipu di shopee.
Modus penipuan di Shopee yang pertama atau ciri-ciri penipuan di Shopee yang pertama adalah harga yang tidak wajar alias terlalu murah untuk menarik pembeli agar mau beli di toko tersebut, apa lagi pembeli atau pelanggan baru yang belum punya pengalaman belanja di shopee, jadi sasaran empuk seller penipu.
Jika anda berbelanja di shopee dengan harga yang tidak wajar, terlalu murah, jauh banget dibandingkan dengan harga seller lain, itu bisa jadi salah satu modus penipuan di shopee, seperti kasus harga token listrik yang murah banget di shopee di atas.
Ciri-ciri penipuan di shopee yang selanjutnya adalah seller yang masih baru. Memang sih tidak semua seller baru penipu, tapi kebanyakan seller penipu menggunakan akun seller baru.
Saat suami saya beli token listrik di shopee, ternyata si seller baru bikin akun beberapa jam, belum ada satu hari, namun karena suami sudah biasa beli token listrik di shopee jadi gak lihat-lihat lagi riwayat si seller.
Sekarang setiap mau beli barang di shopee, kami selalu melihat dulu reputasi dari si seller, review, ulasan, rating, dan sudah berapa lama si seller berjualan di shopee.
Nah, jika anda mendapatkan penipuan di shopee, segera laporkan penipuan di shopee kepada customer service shopee ya agar ditindaklanjuti.
Alhamdulillah, setelah suami mengetahui adanya penipuan di shopee dan mengajukan pembatalan pesanan, pembatalan pesanan barang di shopee disetujui dan kemudian uang pun sudah masuk ke akun Shopee Pay/Dompet Shopee.
Lama waktu dari pembatalan pesanan sampai uang masuk ke rekening Shopee Pay memang cukup lama, lebih dari 10 hari, karena akun seller sudah tidak aktif sehingga semua proses memakan waktu maksimal by sistem.
Pengalaman mendapatkan seller penipu di shopee ini mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran kita yang mau belanja di shopee, bahwa penipuan di shopee pun ternyata masih ada dan masih ada seller nakal yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun belanja di shopee relatif lebih aman dibandingkan belanja di facebook atau instagram, tetap waspada bahwa shopee penipuan pun selalu muncul jika kita kurang teliti saat berbelanja.
Akhir Kata
Kunci pentingnya, jangan pernah “konfirmasi” pesanan sudah diterima jika barang yang dikirimkan seller tidak sesuai dengan pesanan.
Jika sudah konfirmasi, maka kita tidak bisa mengajukan pembatalan pesanan dan pengembalian dana.
Jika kita mendapati barang pesanan di shopee ada cacat atau tidak sesuai dengan pesanan, segera ajukan pembatalan pesanan kepada seller dan laporkan juga kepada CS Shopee agar dibantu.
Hubungi call center shopee bisa lewat aplikasi, email, atau lewat telepon.
Nah, kiranya itu saja cerita pengalaman mendapatkan penipuan di shopee yang harus diwaspadai. Baca Juga: Apakah ada Penipuan di JD.ID?
Apakah benar ada penipuan di Shopee?
Penipuan Shopee dengan kode OTP bisa terjadi melalui SMS, telepon, atau tautan situs palsu yang dikirim ke nomor ponsel atau akun sosial media pengguna. Agar terhindar dari penipuan Shopee, kamu hanya boleh memasukkan kode OTP atau PIN pada aplikasi Shopee atau situs resmi Shopee.
Apa yang terjadi jika terjadi penipuan di Shopee?
Jika pihak di luar Shopee atau penipu berhasil mendapatkan kode verifikasi (OTP) dan/atau data pribadi rahasia lainnya, maka akun Anda tidak lagi aman. Bahkan, informasi Anda dapat digunakan untuk melakukan berbagai tindakan kriminal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Apa yang harus dilakukan jika kena tipu?
Melaporkan Penipuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Melakukan pelaporan melalui telepon dengan menghubungi nomor 157 di hari kerja mulai pukul jam 08.00-17.00 WIB. Melakukan pengaduan penipuan dengan cara menggunakan form pengaduan online. OJK juga menerima pelayanan pengaduan melalui email [email protected]
Bagaimana cara melaporkan penipuan di Shopee?
Selanjutnya bahwa untuk melaporkan penipu tersebut dapat dilakukan dengan : 1. Hubungi Call Centre Bank yang Digunakan Pelaku Penipuan. 2. Laporkan Rekening Pelaku ke CekRekening.id. 3. Pastikan Pelaku Tidak Memakan Korban Lagi dengan Melaporkan ke lapor.go.id. 4. Buat Laporan ke E-Commerce yang Bersangkutan.