Hewan aktif malam atau hewan nokturnal yaitu hewan yang tidur pada siang hari, dan aktif pada malam hari. Programa yang merupakan kebalikan dari perilaku manusia (diurnal). Hewan nokturnal umumnya memiliki kemampuan pendengaran dan penciuman serta penglihatan yang tajam. Di kebun hewan, hewan nokturnal ditaruh pada kandang khusus kedap cahaya bagi mengalihkan siklus tidur mereka supaya tetap aktif selama waktu bepergian.
Hewan noktunal biasanya mengembankan kemampuan pendengaran dan penciuman, serta memiliki adaptasi khusus pada mata bagi dapat melakukan programa pada keadaan yang minim cahaya. Beberapa hewan seperti kucing memiliki mata yang dapat beradaptasi pada keadaan minim cahaya maupun keadaan terang. Hewan lain seperti galago dan beberapa macam kelelawar hanya dapat beraktifitas di malam hari. Jumlah hewan noktunal seperti tarsius dan burung hantu memiliki mata yang relative akbar dibandingkan ukuran tubuh mereka bagi mengkompensasi tingkat cahaya yang minim pada malam hari.
Di muka bumi ini ada banyak sekali spesies hewan dengan ciri khasnya masing-masing. Untuk mempelajarinya, beberapa hewan digolongkan berdasarkan jenis makanannya, tempat hidupnya, cara bergerak, atau lainnya. Salah satu golongan jenis binatang ada yang disebut dengan istilah nokturnal. Kira-kira apa pengertian dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Hewan Nokturnal
Oleh: http://ilhamblogindonesia.blogspot.com/
Hewan nokturnal adalah hewan yang tidur di siang hari dan beraktivitas ketika malam hari, terutama berburu mencari mangsa. Binatang ini memiliki indera penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang tajam dan mampu beradaptasi dengan kondisi gelap. Kebalikan dari hewan nokturnal disebut dengan hewan diurnal.
Penyebab Perilaku Nokturnal
Pada dasarnya, perilaku nokturnal disebabkan agar mempermudah hewan tersebut dalam mencari mangsa karena bentuk fisik dan kemampuannya memang dirancang demikian. Lebih jelasnya, berikut penyebab perilaku nokturnal pada beberapa hewan, yaitu:
1. Adaptasi lingkungan
Image by Pexels from Pixabay
Sebagian besar hewan nokturnal hidup di daerah bersuhu tinggi. Perilaku nokturnal merupakan cara hewan tersebut beradaptasi dengan lingkungan untuk menghindari penurunan cairan tubuh akibat panasnya matahari.
2. Menghindari kompetitor
Photo by Brett Sayles from Pexels
Penyebab perilaku nokturnal selanjutnya adalah menghindari kompetitor yang berada di wilayah dan jenis makanan yang sama. Misal, burung hantu dan elang memiliki kesamaan mangsa yaitu tikus atau ular. Namun, untuk menghindari kompetisi, burung hantu memiliki perilaku nokturnal sehingga berburu di malam hari.
3. Melindungi diri dari pemangsa
Image by Alexas_Fotos from Pixabay
Setiap hewan memiliki cara untuk melindungi diri dari pemangsanya. Pada beberapa hewan, perilaku nokturnal menjadi cara bersembunyi atau menghindari kontak dengan pemangsanya.
4. Aktivitas manusia
Photo by Yunu Dinata on Unsplash
Ternyata, beberapa hewan yang sebelumnya tergolong diurnal bisa berubah menjadi nokturnal akibat aktivitas manusia. Mulai dari suara berisik, perburuan, pembangunan infrastruktur, dan perampasan habitat satwa. Hal ini berdasarkan studi yang terbit dalam jurnal sains dari Universitas California, bahwa setengah dari keseluruhan hewan diurnal yang tinggal di dekat pemukiman manusia cenderung berubah diri menjadi nokturnal (aktif di malam hari).
Ciri-Ciri Hewan Nokturnal
Image by Pexels from Pixabay
Ada beberapa ciri khas yang dimiliki oleh hewan nokturnal, di antaranya:
1. Penglihatan tajam
Hewan nokturnal memiliki bentuk mata yang lebar, bahkan jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Ini menyebabkan binatang tersebut memiliki penglihatan tajam sehingga mampu beraktivitas dengan baik saat malam hari.
2. Pendengaran unik
Selain tajam pada indera penglihatan, hewan nokturnal juga memiliki pendengaran yang berfungsi sangat baik dan unik. Misal, pada kelelawar mempunyai pendengaran dengan gelombang ultrasonik (ekolokasi). Kemampuan ini digunakan kelelawar untuk terbang di dalam gua gelap tanpa terbentur dinding gua.
3. Pengecap sebagai alat deteksi
Beberapa hewan nokturnal juga mempunyai indera pengecap cukup tajam sebagai alat navigasi dan mendeteksi panas tubuh mangsanya. Hal ini dapat dilihat pada ular yang menjulurkan lidahnya saat mencari makanan.
4. Penciuman sebagai pelacak mangsa
Semua indera pada hewan nokturnal memiliki kemampuan sangat baik, termasuk penciumannya. Beberapa hewan nokturnal dapat mendeteksi bau mangsanya meski tak terlihat karena gelap malam.
Contoh Hewan Nokturnal
Berdasarkan pengertian serta ciri-cirinya, berikut beberapa hewan yang tergolong nokturnal, di antaranya:
1. Burung hantu
Photo by Amol Mande from Pexels
Burung ini merupakan jenis hewan nokturnal dengan ciri khas matanya yang lebar dan mengarah ke depan. Bentuk mata ini berfungsi untuk menangkap cahaya lebih banyak saat malam hari. Sementara ketika siang, burung hantu menghabiskan waktunya untuk tidur.
2. Kelelawar
Photo by Geoff Brooks on Unsplash
Binatang yang terkenal dengan tidur terbalik ini merupakan hewan nokturnal. Kelelawar memiliki kemampuan mendengar bisonar atau ekolokasi yang berfungsi sebagai navigasi, sehingga dapat terbang dalam kegelapan malam.
3. Katak
Image by cocoparisienne from Pixabay
Kebanyakan orang mungkin belum tahu bahwa ternyata katak merupakan hewan nokturnal. Binatang yang juga amfibi ini memiliki kemampuan memperlambat 25 kali fotoreseptor atau penerimaan cahaya. Sehingga katak mampu melihat meski hanya ada sedikit cahaya.
4. Lemur
Photo by Zdeněk Macháček on Unsplash
Binatang yang tinggal di Madagaskar ini merupakan nokturnal dengan kemampuan memantulkan cahaya saat malam hari. Kemampuan ini berasal dari adanya tapetum lucidum di belakang fotoreseptor matanya. Alhasil, lemur dapat dengan mudah melihat mangsanya meski dalam keadaan gelap.
Selain itu, masih banyak hewan lain yang tergolong dalam nokturnal di antaranya, Berang-berang, Hamster, Burung Kiwi, Hyena, Kalajengking, Kanguru, Kukang, Kuskus, Landak, Rubah Merah, Tarsius, Tikus.
Demikian penjelasan lengkap mengenai hewan nokturnal. Semoga bermanfaat untuk bekal mempelajari berbagai macam fauna.
Apa yang dimaksud dengan hewan nokturnal?
Hewan giat malam atau hewan nokturnal adalah hewan yang tidur pada siang hari, dan aktif pada malam hari. Aktivitas yang merupakan kebalikan dari perilaku manusia (diurnal). Hewan nokturnal umumnya memiliki kemampuan pendengaran dan penciuman serta penglihatan yang tajam.
Apa itu hewan nokturnal dan diurnal?
Hewan diurnal adalah kebalikan dari hewan nokturnal. Jika hewan nokturnal adalah binatang yang beraktifitas di malam hari, maka hewan diurnal mempunyai pengertian sebagai hewan–hewan yang aktif di siang hari, sedangkan ketika malam harinya hewan ini tidur.
Kelelawar disebut hewan nokturnal apa artinya?
Kelelawar merupakan hewan nokturnal. Hewan nokturnal adalah hewan yang melakukan aktivitas di malam hari dan istirahat di siang hari.
Apa yang dimaksud dengan nokturnal brainly?
Jawaban. Nocturnal maksudnya adalah aktif di malam hari, sedangkan diurnal maksudnya adalah aktif pada siang hari.