Liputan6.com, Jakarta Cara mengatasi darah rendah tidak melulu menggunakan obat, namun dapat dilakukan secara alami. Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat cek tensi hasilnya 90/60 mmHg atau di bawahnya.
Tekanan darah rendah bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau berlangsung lama (kronis). Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh perubahan posisi yang mendadak, yang dikenal juga dengan istilah hipotensi ortostatik.
Tekanan darah rendah atau hipotensi bisa menimbulkan beragam gejala, mulai dari pusing, sakit kepala, hingga penglihatan kabur dan pingsan. Oleh karena itu, cara mengatasi darah rendah perlu dilakukan dengan tepat agar tidak bertambah parah dan menimbulkan komplikasi serius.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai cara mengatasi darah rendah yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/6/2022).
Memantau kesehatan kini bisa dilakukan dengan barang sehari-hari seperti kacamata, cincin bahkan pakaian. Sensor yang dipasang pada barang yang dipakai sehari-hari bisa memantau kesehatan pengguna, mulai dari mendeteksi tekanan darah hingga detak jan…
**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.
2 dari 6 halaman
Penyebab dan Faktor Risiko Tekanan Darah Rendah
Perbesar
Ilustrasi tekanan darah rendah
Sebelum memahami cara mengatasi darah rendah penting untuk mengetahui penyebabnya. Penyebab tekanan darah rendah belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor dan kondisi yang diduga dapat memicu terjadinya tekanan darah rendah, yaitu:
1. Perdarahan hebat atau kekurangan cairan (dehidrasi).
2. Suhu tubuh yang terlalu rendah atau justru terlalu tinggi.
3. Gangguan pada jantung, misalnya gagal jantung atau gangguan irama jantung.
4. Rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia).
5. Rendahnya kadar hormon tiroid (hipotiroidisme).
6. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat darah tinggi.
Advertisement
3 dari 6 halaman
Cara Mengatasi Darah Rendah yang Benar
Perbesar
Ilustrasi Mengonsumsi Minuman Credit: pexels.com/James
1. Minum banyak air
Dehidrasi terkadang dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Beberapa orang mungkin mengalami hipotensi bahkan dengan dehidrasi ringan. Anda juga bisa mengalami dehidrasi karena kehilangan air terlalu cepat. Ini bisa terjadi melalui muntah, diare parah, demam, olahraga berat, dan keringat berlebih. Obat-obatan seperti diuretik juga dapat menyebabkan dehidrasi. Jadi, cobalah untuk perbanyak minum air putih sebagai cara mengatasi darah rendah.
2. Makan makanan yang seimbang
Tekanan darah rendah dan efek samping lainnya dapat terjadi jika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi. Kadar vitamin B12 yang rendah, asam folat, dan zat besi dapat menyebabkan anemia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh Anda tidak dapat menghasilkan cukup darah. Anemia dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Jika Anda punya permasalahan dengan anemia, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan perubahan pada diet harian Anda dan bisa jadi juga memberikan suplemen.
3. Makan dalam porsi kecil dan sering
Anda bisa mendapatkan tekanan darah rendah setelah makan besar, meskipun ini lebih sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Kondisi ini terjadi karena darah mengalir ke saluran pencernaan setelah Anda makan. Biasanya, detak jantung Anda meningkat untuk membantu menyeimbangkan tekanan darah. Cara mengatasi darah rendah dengan makan dalam porsi kecil dan sering. Selain itu, membatasi karbohidrat dapat membantu menjaga tekanan darah lebih stabil setelah makan.
4 dari 6 halaman
Cara Mengatasi Darah Rendah yang Benar
Perbesar
Ilustrasi Garam Credit: pexels.com/Glove
4. Batasi atau hindari minum alkohol
Minum alkohol dapat menyebabkan dehidrasi. Itu juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan menyebabkan tekanan darah rendah. Untuk itu, cara mengatasi darah rendah yaitu dengan menghindari minum alkohol.
5. Makan lebih banyak garam
Natrium atau sodium yang terkandung dalam garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun perlu diwaspadai, konsumsi garam ini bisa meningkatkan tekanan darah terlalu banyak. Itu juga dapat memicu penyakit jantung. Jadi, tanyakan kepada dokter Anda seberapa banyak garam yang tepat untuk Anda konsumsi.
6. Periksa kadar gula darah
Diabetes dan kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Oleh sebab itu, kadar gula darah harus dikontrol sebagai bagian dari cara mengatasi darah rendah. Anda dapat memanfaatkan glukometer untuk mengecek kadar gula darah Anda secara mandiri beberapa kali sehari. Sementara itu, temui dokter Anda untuk mengetahui diet, olahraga, dan rencana pengobatan terbaik untuk membantu menyeimbangkan kadar gula darah Anda.
Advertisement
5 dari 6 halaman
Cara Mengatasi Darah Rendah yang Benar
Perbesar
Stoking kompresi.
7. Periksakan kondisi tiroid
Hipotiroidisme terjadi jika Anda tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Gangguan tiroid ini diketahui bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Tes darah sederhana dapat memberi tahu dokter Anda jika Anda memiliki kondisi ini. Anda mungkin memerlukan pengobatan dan perubahan pola makan untuk membantu meningkatkan fungsi tiroid Anda.
8. Kenakan stoking kompresi
Cara mengatasi darah rendah selanjutnya yaitu dengan mengenakan stoking kompresi. Stoking atau kaus kaki elastis dapat membantu mencegah darah menggenang di kaki Anda. Ini dapat membantu meringankan hipotensi ortostatik atau postural yang merupakan tekanan darah rendah karena berdiri, berbaring, atau terlalu banyak duduk. Hipotensi ortostatik lebih sering terjadi pada lansia. Kondisi ini dilaporkan terjadi pada 11 persen orang paruh baya dan 30 persen lansia.
9. Minum obat
Dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk membantu mengobati tekanan darah rendah. Obat-obatan ini membantu mengobati hipotensi ortostatik:
a. Fludrokortison untuk membantu meningkatkan volume darah.
b. Midodrine (Orvaten), yang membantu mempersempit pembuluh darah untuk meningkatkan tekanan darah.
Jika tekanan darah seseorang sangat rendah akibat sepsis, obat lain dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan darah. Ini termasuk:
a. Agonis alfa-adrenoseptor
b. Dopamin
c. Epinefrin
d. Norepinefrin
e. Fenilefrin
f. Analog
g. vasopressin
6 dari 6 halaman
Cara Mengatasi Darah Rendah yang Benar
Perbesar
Ilustrasi orang yang sedang melakukan olahraga di rumah. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio
10. Olahraga Secara Teratur
Cara mengatasi darah rendah selanjutnya yaitu dengan berolahraga secara teratur. Berolahraga secara teratur sekitar 30 sampai 60 menit sehari, akan meningkatkan kinerja dan kesehatan jantung. Atau latihan ketahanan dua atau tiga hari seminggu. Serta pastikan untuk tidak olahraga dalam kondisi panas dan lembab.
11. Perhatikan posisi tubuh
Meskipun terlihat sederhana, memperhatikan posisi tubuh dapat menjadi cara mengatasi darah rendah. Bila anda sering merasa pusing, lemas, atau pandangan jadi kabur saat merubah posisi secara mendadak, maka ke depannya ubahlah posisi anda secara perlahan.
Sebagai contoh, saat anda bangun tidur. Sebelum benar-benar beranjak dan berdiri, cobalah baringkan diri selama beberapa menit terlebih dahulu dan kemudian duduk. Jika dirasa aman dan tidak muncul gejala apa pun, barulah anda bisa berdiri secara perlahan.
Cara lainnya, anda juga bisa menyilangkan paha atau mengangkat kaki secara perlahan untuk mendorong aliran darah dari kaki ke jantung. Walau terkesan sepele, faktanya hal ini dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah yang anda alami ketika sedang berdiri atau beraktivitas.
12. Hindari perubahan posisi mendadak
Duduk atau berdiri dengan cepat dapat menyebabkan perasaan pusing atau kemungkinan pingsan pada orang dengan tekanan darah rendah. Dalam kasus ini, jantung tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh dengan cukup cepat untuk menjelaskan perubahan posisi atau ketinggian yang tiba-tiba. Sebaiknya, jika ingin beranjak dari posisi tidur, cobalah untuk memiringkan badan baru secara perlahan duduk sejenak dan berdiri.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement
Enam+
01:00
VIDEO: Kocak, Aksi Kuda Jajan Gorengan Ramai Dikomentari Netizen
Enam+
01:00
VIDEO: Mulai Beroperasi, Kereta Panoramic Pertama di Indonesia
Enam+
01:00
VIDEO: Balapan Liar di Jalan, Berakhir Motor Jatuh Bertabrakan
Enam+
00:55
VIDEO: Kabur Terbawa Angin, Jemuran Ini Jadi Perbincangan Netizen
Enam+
00:55
VIDEO: Kebanyakan Gaya di Jalan, Pemotor Terjatuh di Jembatan
-
Hipotensi
Penyakit
Hipotensi merupakan suatu kondisi rendahnya tekanan darah seseorang. Normalnya, tekanan darah optimal ada di kisaran 120/80 mmHg.
Apa obat sakit kepala akibat darah rendah?
Nah, ada beberapa jenis obat yang umumnya diberikan oleh dokter, di antaranya:.
Midodrine. Obat midodrine lebih sering digunakan untuk mengobati hipotensi ortostatik, yaitu hipotensi yang dipengaruhi oleh perubahan posisi tubuh. … .
2. Fludrocortisone. … .
Katekolamin. … .
4. Antibiotik. … .
Pemberian cairan infus. … .
6. Transfusi darah..
Sakit kepala kurang darah itu seperti apa?
Pusing atau Sakit Kepala
Ciri tekanan darah rendah yang satu ini dapat terjadi karena darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup menuju otak. Akibatnya, pengidap hipotensi akan merasa pusing, bahkan bisa saja mengalami pingsan secara tiba-tiba.Makan apa biar darah cepat naik?
Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang merah, kacang polong, dan kacang hijau dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Hal ini karena kacang-kacangan dapat dicerna secara perlahan oleh sistem pencernaan, sehingga membuat tekanan darah menjadi naik.
Apakah kurang darah dapat menyebabkan sakit kepala?
Ciri-ciri darah rendah berikutnya adalah sakit kepala. Hal ini bisa terjadi karena darah tidak mampu memasok oksigen menuju otak. Akibatnya, penderita darah rendah akan merasa pusing, bahkan bisa saja mengalami pingsan.